Monday, May 4, 2015

Nepal gempa: pesawat bantuan AS tiba di Kathmandu

Helicopters at Kathmandu's Tribhuvan airport
Tentara dan pesawat darurat dari Amerika Serikat telah tiba di Nepal untuk membantu memberikan bantuan ke daerah-daerah terpencil terkena gempa dahsyat pekan lalu Tukang Betting
Upaya bantuan di dekat pusat gempa telah terhambat oleh kurangnya pesawat.
Sekitar 100 marinir AS, dua helikopter dan empat Ospreys mampu vertikal take-off sekarang di Kathmandu.
Kedatangan mereka datang hanya sebagai bandara internasional Nepal telah melarang pesawat yang lebih besar membawa bantuan dari pendaratan karena kekhawatiran atas runway-nya.
Lebih dari 7.000 orang tewas dalam gempa berkekuatan 7,8. Lebih dari 14.021 orang terluka.
Pusat gempa berada di wilayah Gorkha, dan banyak jalan ke distrik perbukitan yang dilalui karena tanah longsor.
Enam pesawat yang akan dimulai penerbangan bantuan, Senin.
US Air Force Bell Boeing V-22 Osprey aircrafts arrive at the Tribhuvan International airport in Kathmandu, Nepal, Sunday, May 3, 2015.
Brigadir Jenderal Paulus Kennedy mengatakan: "Kami punya persediaan bantuan tim pencarian dan penyelamatan menunggu untuk pergi ke daerah-daerah terpencil, kita punya, terutama tempat penampungan."
Pembatasan baru pada pesawat mendarat di bandara Kathmandu tidak akan mempengaruhi penerbangan bantuan, kata seorang juru bicara pemerintah Nepal.
Pesawat lebih berat dari 196 ton telah diizinkan untuk mendarat karena gempa tetapi pembatasan telah diberlakukan karena lubang di landasan, kata para pejabat.
Juga pada hari Minggu, PBB mengatakan masalah kontrol kebiasaan memegang pengiriman bantuan dari bandara itu "berkurang".
"Pemerintah telah mengambil catatan dari beberapa kekhawatiran bahwa kami telah menyatakan kepada mereka dan mereka telah ditangani mereka," kata Jamie McGoldrick, yang mengkoordinasikan upaya bantuan PBB di Kathmandu Free Ebook Download

Members of the Nepalese police clear debris from the historical Durbar square in Kathmandu
Tanah longsor dan cuaca buruk telah menghambat upaya untuk memberikan bantuan ke daerah-daerah terpencil.
Korban tewas bisa naik, sebagai upaya pencarian dan penyelamatan terus di beberapa kabupaten bukit termasuk Dhading, Rasuwa dan Sindhupalchok, pemerintah mengatakan.
Sementara sebagian besar korban berada di Nepal, sekitar 100 orang dilaporkan telah tewas di negara tetangga India, Cina dan Bangladesh solarbike-adalah-siklus-pecinta-matahari
Pada hari Minggu, polisi Nepal merilis daftar orang asing yang tewas atau terluka. Kelompok terbesar dari negara yang terkena dampak adalah India, dengan 39 diketahui telah meninggal dan 10 luka-luka.
Uni Eropa utusan ke Nepal, Rensje Teerink, mengatakan pada hari Jumat bahwa keberadaan 1.000 warga negara Uni Eropa masih belum diketahui.

No comments:

Post a Comment